sumber foto: http://forum.kompas.com/nasional/260792-foto-potret-perjuangan-siswa-indonesia-untuk-bersekolah.html |
Assalamualaikum wr wb :)
Halo semua, dah lama aku gk ngepost lg, hehe... gara2 kebanyakan
pr sekolah -___- #K13
Banyak ulangan pula akhir-akhir ini
Cerita dikit, aku rada ‘kaget’ sama materi SMA MIA
(matematika ilmu alam), perkembangannya beda sama waktu SMP. Berat materinya.
Tapi Alhamdulillah nilaiku bagus-bagus J, bagus banget malah.. yang jelek Cuma
SEJARAH. loh? Ada sejarah di MIA? Nah itu adalah akibat dari K13, sejarah ada
di kelas MIA. Malesi ya, padahal aku paling gk suka pelajaran sejarah. Dan
sialnya lagi, di sekolahku ada 3 pelajaran sejarah di kelas MIA: Sejarah lintas
minat, Sejarah Indonesia dan Sejarah Kebudayaan Islam......... #plak #plak
#plak *tampar angin (?)* waduuuuhhhh, ini MIA apa IIS sihhh -_-, padahal di
kelas IIS pelajaran lintas minat Cuma Biologi aja.....
di dalam post ini yang berlabel POJOK OPINI, saya akan membahas
tentang diskusi saya dengan seorang teman saya tentang “SEKOLAH BUAT APA?”
keterangan: [N] : saya (Naufal)
[A] : sahabat saya (siapa
yaaaa :p)
dan
disini juga ada beberapa kata yang di sensor agar tak terlihat promosi :p
nb: maksud saya dalam memposting opini ini bukanlah apa-apa, hanya
merupakan sebuah diskusi semata tentang pendidikan di indonesia tanpa bermaksud
menyinggung pihak manapun. Atas segala kekeliruan mohon dimaklumi
16 AGUSTUS 2014
[N]: [A], diskusi yok :d
menurutmu sistem pendidikan indonesia udh bener gk sih?
mereka yg tdk memiliki cara berpikir sama dng guru, sistem dan
kurikulum dianggap 'bodoh' meskipun sehebat, sekreatif dan inovatif cara
menjawab soal jika tak sama dgn guru dan kunci jawaban dianggap salah? Dan itu
bagaikan 'pendidikan' yg melarang sebuah kreasi(meskipun salah) dan pendapat(meskipun
salah).
Bukankah itu membuat pikiran kita hanya tertuju yang itu-itu
saja, maksudku kita hanya mempelajari hal-hal yg telah ada, dan menghambat
penemuan-penemuan..?
dan bukankah banyak di luar sana yg tak menyelesaikan sekolahny
menjadi seorang yg sukses? bahkan mungkin lebih banyak jumlahny dr yg
menyelesaikan sekolah. Meskipun banyak pula yg melarat karna tak bersekolah.
lalu apa faktor yg membuat manusia" itu sukses tanpa
sekolah, sukses dengan sekolah, melarat(krng sukses) karna tak sekolah dan
melarat(krng sukses) karena sekolah? -14:21
hal ini menurut pengalaman saya, yaitu guru yang udah
jelas-jelas salah dalam memberi kunci jawaban
tetapi tidak mengakui kesalahannya, lalu guru itu memberikan penjelasan
mengapa guru itu menjawab jawaban yang menurutku jelas-jelas salah. Ya pada
akhirnya aku menurut saja, tetapi beberapa bulan setelah itu, soal itu muncul
kembali dan aku menjawab sesuai apa yang diajarkannya waktu itu, tapi malah
salah, katanya jawabannya bukan itu, tapi yg seperti jawaban awalku dulu -_- :p
selain itu juga menanggapi untuk apa sekolah jika yang
dibutuhkan untuk sukses adalah pendidikan –bukan sekolah
[A]: Aku cermati sms u dlu -18:57
[N]: Okok -22:02
[A]: - Mungkin gk 100% benar atau 50% salah..
Karena menteri pendidikan dkk udah berusaha melakukan yang
terbaik untuk pendidikan di Indonesia, walaupun mungkin menetapkan
metode*kurikulum 2013* yang membuat
beberapa presepsi di pelajar di
Indonesia, ada yang menanggapi positif dan ada yg negatif -22:14
[A]: Aku baru tau kalo kurikulum 2013 harus mengacu pada satu
jawaban..
Kalo mnrtku faktor " yg buat manuaia sukses : keimanan,
niat untuk sukses, keseriusan dalam mencapai sesuatu, kejujuran *yg di jadiin
salah satu motto di kurikulum 2013 " kepribadian" , keinginan untuk
maju, bejo dan banyak lg -22:14
[A]: Maaf aku habis ada acra halal bi halal :D -22:15
[A]: Jadi gk mesti orang yang pinter, sekolah tinggi , itu
SUKSES dan gk semua orang pinter sekolah
tinggi itu gk SUKSES.. karena dunia ini penuh misteri yang lbh dalam XD -22:17
Walah, misteri yang lebih dalam :v
#DetectiveConan
[A]: Tp yang aku bingung..
Kurikulum 2013 dibuat dgn tujuan agar para pelajar bsa membentuk
karakter yang baik, misal jujur. Kalau K13 mau para murid jujur dan sadar akan
pentingnya pendidikan karakter, cara" nya msh kurang tepat. Kasih murid
tugas tapi suruh cari tau sendiri..justru hmpr seluruh pelajar di butakan oleh
nilai sampai menggunakan cara menyontek dan cara" lain yg justru menuju hal yg tdk
memperbaiki karakter putra bangsa -22:24
[A]: Intinya.. jika ingin K13 berhasil.. setidaknya digunakan
dgn cara yg lbh simple dan bisa menyadarkan pelajar untuk berfikir positive thinking K13 :)
-22:25
[N]: Btw aku tdk hanya mbahas tentang K13
maksudku adalah keseluruhan sistem pendidikan di indonesia yg
tertulis dan tak tertulis atau otomatis muncul di masyarakat, misal 1.guru
selalu benar 2.jika guru salah maka kembali ke nomer 1
meskipun memang tak semua guru sprti itu, tapi kurasa mayoritas spt
itu. Mungkin guru hanya mengikuti teks dalam buku, walaupun buku itu salah dan
muridnya melakukan 'penemuan' jawaban baru yg benar..
dan mungkin (sebagian) sekolah itu salah.. Yg memberi pengajaran
bukan pendidikan
dan hanya menjejali dengan tulisan, huruf, teks, rumus dll tanpa
mengetahui sebenarny apa yg mereka butuhkan, misal murid bercita" menjadi
seorang akuntan, mengapa mereka diharuskan mempelajari biologi? Fisika? Dll?
Padahal guru fisika tak tentu dapat menjawab soal akutansi, padahal tak ada
guru yg dapat menguasai semua ilmu.. Lalu mengapa murid diharuskan menguasai
semua? -22:25
[N]: Btw maaf lama aku gk pake hp qwerty.. -22:25
[N]: Aku mau nanggapi sms"mu yg tadi
Untuk kesuksesan tanpa dan dgn sekolah..
kurasa kesuksesan itu tak ada hubungannya dengan sekolah
tetapi dgn pendidikan
aku pernah baca 8 dari 10 orang sukses di dunia tak menyelesaikan
bangku sekolahnya
dan itu bisa menjadi bukti yg riil
ya..
mungkin 'sekolah' tidak perlu
krna 'sekolah' mungkin hanya mengajarkan (seperti katamu) yg penting
nilai, bukan cara mendapatkannya
bahkan kadang sekolah dapat memperburuk karakter seseorang.. Dimana
sebelum masuk sekolah mereka tak mengenal tawuran, pacaran, olok-mengolok dan
lain"
tetapi sekolah seolah 'mengajarkan' semua itu yg membuat mereka
mengenal dan melakukan hal itu setelah menjadi siswa di sekolah
dan guru bagaikan 'tak peduli' dengan semua itu, memang gak
seluruhny gk peduli, mereka seperti kurang keras menghadapi murid"nya..
btw aku gk mbahas sekolah" yg aku kenal
tp sekolah" di luar sana yg amburagul -22:38
[N]: Perasaan omonganku kaya presiden XD -22:39
[A]: Oh maaf..
Aku terlalu asik sama K13 -"
Iyaa gk semua pengajar kyk gtu..tp klo beberapa pasti lah
ada..ntah apa yang dipikiran pengajar trsbt tp yg mungkin.. dy beranggapan
bahwa ilmu yg dia ajarkan adalah ilmu pasti yg tidak bisa diganggu gugat dan
dia menutup kuping untuk semua masukan dari penemuan si murid.. -22:41
Sempat terpikir kan kyk gtu dlm pikiran ku ..
Mungkin terasa gk adil..diluar negri aja kamu cuma pelajari 1
mapel yg sesuai dgn minatmu..Aku blm menemukan alasan knp Indonesia mewajibkan
bljr 9 tahun.. atau mmenyuruh mempelajari ilmu yg bkn bidangnya.. -22:45
[A]: Tp kalo dipikir" justru dgn mempelajari lbh dari ilmu
yg dibidangi ilmu kita makin luas... -22:46
[A]: Hehe... keren kok..
Kamu kayak orang dewasa yg lagi mencari solusi untuk negara ini
#ceilah :D -22:49
[N]: Ya
1 pelajaran yg diminati untuk satu org
mungkin seharusnya indonesia juga menerapkannya, dengan ditambah
pendidikan karakter dan mungkin ada yg salah dengan penjurusan, peminatan atau
apalah.. Apalagi peminatan, biologi untuk ips dan sejarah/ekonomi untuk ipa
andaikan saja seorang bercita” jd akuntan tadi di ips dan mempelajari bio, memang
akan ada pertanyaan uang termasuk kingdom apa? Ada jenis jamur apa yg tumbuh di
uang kertas? Atau bagaimana meng-kawinsilang-kan uang logam dan uang kertas? :v
itu bagaikan membuang” waktu
kita mundur ke SMP, dimana semua dipelajari, tak peduli cita”mu
apa, dan itu bagaikan membuang” waktu juga
dan pada saat yg sama di luar negri menerapkan 1 pelajaran yg
diminati untuk seorang, yg membuat org indo kalah bersaing dr mereka
menurutku solusiny: menerapkan sistem spt kuliah, mempelajari bnyk
pelajatran tp masih dlm satu bidang -23:03
[N]: Efek baca novelnya bondanF2B :D -23:04
[N]: Oya
mengenai wajib belajar 9 tahun ( yg mungkin akn menjadi 12tahun)
diterapkan krna perusahaan dimana" selalu melihat ijazah tingkat apa,
bukan apa kemampuan mereka..
meskipun mereka sangar dalam melakukan sesuatu tapi tak punya ijazah
atau apalah, pasti mereka lebih sulit mencari kerja..
...
...
lalu mereka membangun usaha sendiri dan sukses.. Maka terciptalah
lagi orang sukses tanpa menyelesaikan sekolah -_-
amazing..-_- -23:13
[N]: Udh malam
lanjut besok ya:) -23:14
[A]: Iya.. aku udah kayak baca novel hampir se bab -"
Malam juga :) -23:19
[A]: Aku tanggapin bsk ya.. tp hbs upacara -23:19
[N]: Oke.. -23:20
17 agustus 2014
[A]: Mungkin..tp ada ny
peminatan dkk udah dipikirkan baik" plus minusnya sama pemerintah *mgkn*
Soalnya walau udah di tentang sama banyak pelajar tp pasti ada aja alasan ny
dan kykny pemerintah udah yakin kalau cara wjb bljr 9thn atau peminatan yg
ditambah pelajaran di luar peminatan adalah cara yg terbaik.. -10:52
Iya juga sih, pemerintah mungkin sudah
memikirkanya baik-baik, bahkan bukan mungkin lagi, mereka pasti sudah
memikirkannya baik-baik,, lha aku aja sama dia mikirin itu panjang lebar :v
padahal kayak cuma sok-sok an aja :v
[A]: Buat "jamur pada uang kertas" itu cerdas banget
:v
Tp kalo itu solusinya..kykny K13 hmpr menerapkan cara spt
kuliah..hanya aja cara tersebut kurang efektif karna justru sekolah dijadiin
hal yang sepele dgn copas jawaban teman, apalagi mungkn ada pelajar yg msh blm
siap dgn cara anak kuliahan.. -10:55
Iyasih..dari wajib belajar 9 atau 12 thn..menjadi salah satu
peluang untuk mempermudah cari pekerjaan..
Mgkn jika ingin cari sekolah .. bukannya hanya dari ijazah atau
tingkat dia belajar, tp lbh dari itu...Kalo cuma kemampuan ketika hari itu juga
gk cukup, karena itu juga bsa jadi kebetulan *bejo*,, -11:02
Dia ( si A ) sukanya ngomong bejoooo terus :v
[A]: Hampir semua orang yg sukses di dominasi dari orang biasa
atau gk pny ijazah , karena dia punya motivasi untuk berjalan lbh maju lg.. tp
kalo cuma punya ijazah biasany dia santai
karna yakin udah punya peluang untuk bisa kerja tanpa termotivasi untuk
lbh maju.. -11:03
[A]: *terkadang orang yg pny ijasah dkk kayak gtu -11:03
[N]: ini pendapat negatif ku.. :v (sekali" jd antagonis lah :v)
"buat apa sekolah?"
toh sekolah terkadang hanya memberi pelajaran bukan pendidikan
toh banyak pula orang yg tdk sekolah lbh sukses dr yg sekolah,
toh sekolah terkadang malah memperburuk karakter siswa
toh sekolah dimata masyarakat hanya sebuah kewajiban bagi siswa, yg
membuat mereka 'yang penting berangkat sekolah'
toh siswa hanya dibebani dengan waktu belajar yg terlalu banyak,
bagaikan robot
toh hal yg didapat hanya selembar kertas ijazah, dan ijazah pada
akhirnya hanya digunkan untuk mendapat kerja
toh itu kerjaan pastiny akan seperti robot lagi, berangkat pagi pulang
sore
jadi buat apa sekolah?
Jika 'pendidikan' bisa didapat selain di sekolah?
jika 'pendidikan' diluar itu tdk memiliki jadwal robot?
seperti pendidikan masyarakat, organisasi, kursus, keluarga dll?
bahkan terkadang lebih menjamin masa depan pelajar?
lalu buat apa sekolah? :v -11:21
[N]: #pelajar_pemalas_alasan_dan_amburagul :v -11:23
[A]: Toh..walau sempat terpikirkan oleh ku "Untuk apa kita sekolah jika hal hal
negatif *yg kamu sebutin * ada??" Aku tetep yakin bahwa sekolah itu
penting dan gk perlu ada pertanyaan yg kamu ajukan...tp aku blm nemuin jawaban
yg tepat atas semua pertanyaanmu yg intinya "untuk apa sekolah?"
-11:56
[A]: Sekalipun dia sukses tapi gk sekolah...seolah percuma..
karna dia hny sukses tanpa tau ilmu " lain...dan pengetahuan nya hanya
sebatas itu itu aja -11:59
[A]: Aku rasa kamu mulai frustasi dengan tugas" sekolah yg
menumpuk dan kegiatan sekolah yg sampai sore... :v -12:00
[N]: Ok
"untuk apa sekolah?" -untuk mencari ilmu, pendidikan, dll
tapi ilmu gk selalu di sekolah kan? Dimana saja ada ilmu asal kita
mau mencarinya
jadi mengapa harus sekolah yg punya jadwal yg sok padat? Padahal ada
yg lebih simple? Semakin sederhana makin baik kan?
gk gitu juga lah [A],:v
klo aku frustasi dgn jadwal sok sibuk sekolah ngapain aku tambahin
juga dgn les [nama sebuah bimbel bahasa inggris] :v
aku hanya mencoba menyebutkan realita yg terjadi, dmn sekolah tak
efektif, membuang waktu.. Dan juga tentang persaingan global dimana pelajar
luar lebih berkualitas
maka pd akhirny kita tak akan mampu melewati mereka, dan indonesia
akan kembali 'terjajah' oleh mereka..
bayangkan apabila program asia tenggara blablablah atau
apalah aku lupa itu dilakukan, pekerja singapore, malaysia, dll akan datang dan
memenuhi setiap perusahaan indo, yg pd akhirny org indo kalah bersaing.. Okelah
klo akhirnya buka wirausaha, tp jk tdk pasti pengangguran bertambah
#ceilah:v -12:28
[A]: Iyaa ..
Sekolah penting.. tp cara penerapan pendidikan sekolah yg kurang
tepat..
Ilmu memang bisa di tempatkan dmn saja, tp kalo gak pandai
menyaring ilmu di luar sekolah juga gk baik..
Aku juga gk tau apa yg dipikirkan mereka *gatau mereka sp* dgn
tujuan bljr hingga larut dan kdg apa yg di dpt sia" -12:43
[N]: "Sekalipun dia sukses tapi gk sekolah...seolah percuma..
karna dia hny sukses tanpa tau ilmu " lain...dan pengetahuan nya hanya
sebatas itu itu aja"
...
tp tetap pd akhirnya mereka menjadi sukses dan hebat..
gk usah jauh" lah
Nabi Muhammad saw.
beliau sekolah? Gak kan? Beliau mendapat pendidikan diluar sekolah,
dr menggembala domba, dr berdagan.. Dll
dan itu pastinya tdk memiliki jadwal robot
meskipun memang sistem itu gk mungkin benar" di lakukan di masa
modern ini, tp setidaknya ada kan pendidikan yg lebih seru dari sklh? Atau ada
kan sekolah yg lebih seru dr sekolah reguler?
ya memang dimana" klo gk pinter nyaring ilmu jg gk baik..
Jd mungkin yg dibutuhkan lg adalah guru yg berbeda dari sistem
sekolahan
guru yg benar" menerapkan karakter, peminatan dgn baik..
btw kita jg melakukan hal yg sia" lho
memang kita diskusi,presiden liat sms kita? :v
paling cuma Allah aku km [ nama sesuatu yg gaje *abaikan ] yg tau :v
-12:45
YA.. yang kami *gk tau kami siapa* butuhkan adalah sekolah yang
lebih seru dari sekolah zaman sekarang. Sekolah alam lah, sekolah modern lah,
apalah yang penting seru… tapi ya jangan sekolah gamer, apaan itu
pula :v
[A]: Bercanda fal -" XD
Kalo dari pendidikan bahas ke pekerjaan..boleh lah...
Tp emang pekerjaan itu diawali dari dunia pendidikan..
Sebenernya mau pendidikan model apa yg mau dipake kalo gk ada
kesadaran akan pentingnya bersaing sehat dan memajukan bangsa hasilnya akan
nihil.. -12:50
Gk ada hal yg sia".. Aku mikirin ini dgn lumayan serius :v
#abaikan
Berharap ini langkah awal yg bsa membangun negeri ini.. seperti
tujuan pemerintah menggunakan metode" spy para pelajar sekarang bsa jd org
sukses dimasa mendatang..walau mungkin ini hanya langkah ke 0,000000000000..001
-12:57
[N]: Terserah lah :v
paling gk akan ada pemikiran baru tntng konsep pendidikan di aku km
dan mungkin [ gaje, abaikan saja ] :v
ok, tutup ja ya kasusny, aku udh capek mbahas itu
ceilah kasus, kayak Detective Conan ajaaa
:v
-end :)-
KESIMPULAN:
Kesimpulan yang saya dapatkan dari diskusi dengan [A] adalah:
-
Sekolah itu merupakan sarana mendapatkan pendidikan,
meskipun tak semua sekolah mengajarkan pendidikan dengan benar
-
“Hampir
semua orang yg sukses di dominasi dari orang biasa atau gk pny ijazah , karena
dia punya motivasi untuk berjalan lbh maju lg.. tp kalo cuma punya ijazah
biasany dia santai karna yakin udah
punya peluang untuk bisa kerja tanpa termotivasi untuk lbh maju..” –[A]
-
Apapun yang terjadi, pada dasarnya sekolah itu penting.
Karena sekolah seperti ‘satu-satunya gerbang pendidikan’ yang nyata. Selain
itu, mencari pendidikan di sekolah lebih mudah dan terjamin daripada luar
sekolah
-
Kita sebagai warga Indonesia harus tetap patuh kepada
kebijakan-kebijakan yang ada, termasuk K13
etdah fal, kamu ngomongin ini sama siapa?
BalasHapusrajin banget diskusiin hal kaya gini. dan btw aku kesasar kesini, dan baru sadar ini blogmu yang dulu sempet bantuin bikin laporan study tour ke jatim wkakak.
"hal ini menurut pengalaman saya, yaitu guru yang udah jelas-jelas salah dalam memberi kunci jawaban tetapi tidak mengakui kesalahannya, lalu guru itu memberikan penjelasan mengapa guru itu menjawab jawaban yang menurutku jelas-jelas salah. Ya pada akhirnya aku menurut saja, tetapi beberapa bulan setelah itu, soal itu muncul kembali dan aku menjawab sesuai apa yang diajarkannya waktu itu, tapi malah salah, katanya jawabannya bukan itu, tapi yg seperti jawaban awalku dulu -_- :p"
----> yang ini betuuuul banget, udah berulang kali kejadian sama aku juga. tapi kamu nyampeinnya sungguh menguras otak wkwk aku harus baca berulang kali biar paham.
dan iya, semua pelajar udah dibutain nilai. tapi beruntung kita swasta, kur13 nggak terlalu ngefek karena kalo diterapin maksimal bakal ngundang demo-_-
yang paling aku permasalahin adalah banyaknya materi turunan dari kelas 11. lah ya masa satu semester 6 bab? gila aja, itu baru satu mapel. yang lain? apa malah nggak bikin depresi? -_-" dan kisi2 dari dinas itu mak weng banget.
menurut km gimana tentang materinya? wkwk
btw 1, maafkan kalo telat. katanya kur udah diganti ya? itu maksudnya diganti apa?
btw 2, ngefans ma pola pikirmu wkaka
btw 3, km makhluk apa kok bisa satu mulu rankingnya?-____-
btw 4, tulisan ini sungguh menarik dan rumit sekali wkaka
yosh rosa :D
Hapusitu diskusi sama Sim Simi :v
sorry baru bales, ini blog udh lama tergantung gk ada yg ngurusin, baru sekarang aku cek, wkwk
ya emang rada berantakan bahasanya, diskusinya tengah malam, hehehh
tapi kyknya K13 bagus juga sebenernya. dan menurutku sayang kok diganti, mwehehe :p, di K13 anak pintar gk musti bisa menang disegala hal, kepintaran bukan lg segalanya dan persainganpun semakin ketat dan adil. K13 sepertinya hanya perlu revisi, misal lebih "menjuruskan" lagi, lebih mirip kuliah. Ini mungkin sangat diperlukan untuk menunjang Masyarakat Ekonomi Asean 2015 biar pemuda-pemuda Indonesia lbh siap. hehehh :v
materi emang padat benar, tp itu gk jadi masalah sebenarnya. 6 bab 1 semester bisa dikebut asal ada kerjasama yg baik antar guru dan siswa, guru harus trampil dlm mengajar dan selalu masuk tiap hari, siswa memperhatikan dan aktif dlm pelajaran. lalu menurut pengamatanku di sekolah masalah utama ada di siswa-siswanya yang terlalu berlebihan dalam menghadapi K13, mereka terlalu sok stress (wkwk :v) dan malas memperhatikan pelajaran. Selain itu jg siswa yg gak bisa diem dikelas :v
dan btw, kmrn kisi-kisi dr dinas bagus kok, tembus semua :D
kurikulum diganti apanya yaa... mana aku tahu, wkwk
aku makhluk sejenis Pokemon :v
iya, rumit~ apalagi judulnya :V
btw, makasih udh baca dan comment :)
Halo naufal! (salam kenal), lagi cari-cari artikel tentang bahasa inggris di k13 malah dapet ini. Seneng aja, anak zaman sekarang masih ada yang kritis kaya lo, apalagi gamer(?). Setuju banget kalau k13 perlu lebih 'menjuruskan'. Selain itu, nilai lo selalu bagus, ranking satu terus kan? apa lo pernah ngerasa kalau belajar cuma tuntutan atau kewajiban buat dapet nilai, buat mempertahankan ranking lo? biar naik kelas ataupun biar lulus? soalnya nih, biasanya kalau udah kenaikan kelas, ataupun lulusan hampir pada lupa sama materi yang pernah diajarkan. Sekarang, gue kelas X, ah mungkin harus manggil lo 'kak'? >,< gue juga ambil MIA, dan gue lagi ngrasa gitu, belajar cuma sbg tuntutan aja. Ada saran?
BalasHapus