Langit Jingga

Haloo, happy malammingguan bagi yang punya orang yang spesial buat diajak malming-an, happy saturday night bagi yang masih jomblo dan happy boring night bagi saya dengan hubungan gajelas dengan doi ekekek~~ ya, malam ini seriusan bosen, dihabiskan memandang blog sendiri, selang beberapa menit mencet refresh, liat lagi refresh lagi.. kurang kerjaan wkwk.. tadinya mau chat doi, berharap dapet balesan menarik mengingat kita baru saja 'balikan' kemarin, hehe. namun semua tidak berjalan lancar, sepertinya doi lagi ada kegiatan lain, family time mungkin~
okai whatever, kali ini mimin mau cerita tentang kawan mimin satu ini, yaitu Langit..
looking up at the sky, made me relaxed so well -Qistii di sini


Yap salah satu kegemaran saya adalah wasting time just for looking up at the sky, sambil cerita dalam hati, yang entah tiba-tiba seakan langit juga membalas ceritaku (mulai gaje)
Paling sering memandang langit sehabis pulang sekolah, di lorong lantai 3 didepan kelasku, sambil ngelihat temen-temen pulang menuju parkiran. atau kadang di dalam kelas pas pelajaran kosong, langsung ambil kursi duduk di depan jendela, "Memandang masa depan." kata temenku pas tau kebiasaan anehku xD
atau kalau libur, kadang ke jembatan penyebrangan diatas jalan tol tembalang, aku sering kesitu pagi-pagi kalau lagi nggak ada kerjaan, buat lihat sunrise, jika beruntung kadang lihat doi lagi lari pagi juga xD

Favoritku adalah langit jingga dari maupun menjelang gelap, sebut saja waktu-waktu sunset dan sunrise. Dikala warna jingga terbaur dengan biru tua, seperti foto ini, kereeennn!!!
sunset terindahku! tapi masih kurang tanpamu :v
sunrise menandakan hari baru, lembaran baru terbuka.
semalam tadi gelap hanya ditemani kedipan cahaya bintang,
namun setelah muncul cahaya matahari di pagi itu, seakan gelapnya malam terlupa
baru saja muncul setitik cahaya matahari di pagi itu, seakan muncul kebagaiaan besar
mengajak untuk melupakan dinginnya malam tadi
seakan mengulurkan tangan, yuk mulai hari baru!

sama seperti harapan baru, lembaran baru terbuka
kemarin berbagai kegalauan mungkin kamu hadapi
namun setelah muncul harapan di hari itu, seakan payahnya dirimu terlupa
baru saya muncul secuil harapan, seakan muncul kebahagiaan besar
mengajak untuk melupakan susahnya kemarin
seakan mengulurkan tangan, yuk mulai hari baru!

titik cahaya matahari pertama menandakan kehidupan. seperti harapan baru, lembaran baru
tanda hadiah kerja kerasmu melawan malam, melawan masalah
tapi, jangan pula lupakan malam tadi, meskipun cahaya itu mengajakmu untuk melupakannya
maksudnya jangan lupa untuk bersyukur, karena satu masalah sudah selesai..

sunset menandakan perpisahan, bye-bye, sayonara
berpisah sama cerahnya siang
terserah kita mau sedih apa bahagia, tergantung pilihan
kalau aku sih, tergantung situasi
meskipun, sunset juga merupakan 'pesta' menyambut gelapnya malam
tapi sunset juga merupakan 'makanan penutup' untuk hari ini
mau nggak mau, musti ikhlas dong
biar mataharinya jadi bahagia perginya
biar 'makanan penutup' itu jadi yang paling berkesan, indah
jadi malamnya, bisa semangat menunggu sunrise lagi

perpisahan, bye-bye, sayonara
berpisah sama ketentraman
terserah kita mau sedih apa bahagia, tergantung pilihan
kalau aku sih, tergantung situasi
perpisahan juga bisa jadi sambutan, awal sebuah kegalauan
tapi perpisahan juga merupakan 'makanan penutup' untuk sebuah kedamaian
mau nggak mau, musti ikhlas dong.
biar yang ditinggal jadi bahagia perginya
biar 'makanan penutup' itu jadi yang paling berkesan, indah
jadi waktu galau, bisa semangat menggapai kebahagiaan lagi

titik cahaya matahari terakhir menandakan perpisahan, ketemu galau lagi. sambutan untuk sebuah masalah. tapi kok indah ya? seakan titik cahaya itu mau berkata "tenang nak, semua akan baik-baik saja. kemarin kamu berhasil menyelesaikan masalahmu kan? kamu akan menyelesaikannya lagi. kamu akan melihat sunrise itu lagi. ayo hadapi masalah itu dan temukan sunrise mu."

Komentar