Catatan Mahasiswa Semester Akhir #3: Mimpi dan Harap

Mimpi dan Harap

Barangkali berangan-angan menjadi salah satu aktivitas paling menyenangkan. Memikirkan suatu skenario di masa depan yang sebenarnya tidak akan pernah digapai. Pokoknya bikin skenario yang paling menyenangkan lah hahah. Aku pribadi memiliki skenario masa depan yang aku idamkan sendiri. Tinggi sekali memang, tetapi kalau ngga tercapai paling tidak aku akan jatuh disekitaran itu juga.

Aku memiliki rencana paling tidak akan tetap di Yogyakarta sampai 2025. Menyelesaikan studi ku di sini. Tapi perasaan lama amat belajar di Yogya sampai 8 tahun dari 2017 hahah. Ya gimana ya. Aku masih perlu menyelesaikan studi sarjana farmasi paling tidak sampai akhir tahun ini, 2021. Kemudian masih melanjutkan studi profesi apoteker sampai pertengahan tahun 2022. Untuk sarjana sosiologi paling baru selesai tahun 2024. Selagi itu, aku akan berusaha untuk belajar serius di krapyak. Biar punya bekal hahah. Semoga setelah kelar sarjana farmasi bisa mulai fokus ngaji kitab kuning dan memperdalam lagi agama. 

Terkait pekerjaan, paling mungkin sih setelah lulus profesi ya kerja di industri. Tapi tbh, cita-citaku bukan kerja di industri atau klinisi. Tapi akademisi. Aku pribadi lebih tertarik untuk kerja di lembaga penelitian, paling mungkin ya pusat penelitian pengembangan humaniora dan manajemen kesehatan nya kemenkes yang di Surabaya. tapi buat gabung kesitu berarti kudu jadi PNS, dan yak. Aku ngga mau kerja yang terlalu terikat hahah. Jadilah sebuah angan-angan, tahun 2025 semoga bisa dapet beasiswa S2 buat kuliah di Medical Sociology and Anthropology University van Amsterdam. Kuliah yang serius disana, mbangun jejaring sama orang NU disana. Kalau bisa kerja disana sekalian. Yak. Aku berangan-angan untuk ngga kembali ke Indonesia hahah. Melihat ekosistem riset di negeri sendiri ga begitu bagus, sepertinya lebih baik menjadi peneliti di Belanda saja. Kalau beruntung bisa lanjut S3 sekalian macem program yg di Groningen, S2 nya sekalian nyusun proposal untuk riset S3. Kalau kinerja S2nya bagus bisa dapet beasiswa langsung untuk riset S3 di Groningen.

Sebelum ngelanjutin S3 barangkali bisa nikah dulu di Indonesia, semoga bisa nemuin partner yang tepat. Entah anak krapyak, anak ugm, atau barangkali ketemu waktu S2 di Amsterdam. Terus bawa partner ke Belanda, punya anak disana. Keren kali yaa kalau punya anak yang akte lahirnya di Amsterdam. Atau kota lainnya di Eropa. Kemudian mereka gede dengan pendidikan luar negeri. Bahasa Inggrisnya cas cis cus ngga perlu les di kampung inggris lagi awkoakw. Sesekali pulang ke Indonesia buat liburan dan ketemu orang rumah. Setelah 15 tahun di sana baru pulang ke Indonesia, jadi dosen di UI atau UGM, ngembangin pusat studi sosiologi kesehatan sendiri, mengeksplorasi negeri sendiri dengan kedok penelitian etnografi. Sesekali diundang mengampu kuliah di univ luar. Di Indonesia sambil nyambi punya usaha sendiri, karena jadi akademisi di Indonesia duitnya dikit hahah. Mewujudkan beberapa ide bisnis yang pernah muncul di kepala waktu masih kuliah dulu.

Indahnya angan-angan hahah. Biasanya ide-ide macem gitu pada keluar pas lagi di kamar mandi. Mungkin karena kepala pas fresh kesiram air jadi muncul pikiran-pikiran optimisme macem gitu.

Sempet kepikiran juga selama kerja sebagai peneliti di Belanda bakal keliling ke beberapa negara. Untungnya kepala ku masih mencoba rasional ya, jadi ngehalunya masih agak logis dan bisa diusahakan hahah. Bakal sering ke Timur Tengah buat meneliti sistem kesehatan timur, macem karyanya Ibnu Sina. Agak logis karena aku udah mulai mbaca karyanya. Dan semakin logis lagi kalau aku beneran bisa mbaca kitab kuning selama nyantri di krapyak ini. Ya semoga bisa ndang fokus ngaji, pal. Keliling beberapa negara sambil bawa anak. Aku akan menunjukkan kepadanya tentang betapa majunya ilmu pengetahuan di jaman keemasan islam. Membuat mereka suka belajar kitab-kitab klasik, suka dengan ilmu pengetahuan baik agama maupun dunia. Dengan pendidikan eropa semoga bisa membentuk mereka punya wawasan yang luas, maju kedepan.

Dan tahukan kamu langkah pertamanya apa? Kerjakan proker KKN mu pal, dan buka WA mu. Asli ini pasti dicariin banyak orang AWOAKOWKA. Suka banget ngehalu dan menunda pekerjaan.

Komentar